Selasa, 22 Februari 2011

noorzaya.com: ip private & ip publik

noorzaya.com:

Dalam dunia internet sering kita mendengar IP Address atau biasa disebut Internet Protocol Adress, ada beberapa penyebutan seperti IP Public, IP Private, IP Dynamic, IP Static, apa bedanya semua penyebutan tersebut?

Apa artinya IP Public?

IP Public artinya adalah IP yang dapat diakses secara langsung dari jaringan Public, yaitu dari Jaringan Internet. Persamaannya antara IP Public dengan IP Private adalah bisa berbentuk IP Static dan juga berbentuk IP Dynamic. Analogi IP Public ini adalah seperti alamat Rumah, dimana kita dengan memiliki alamat Rumah, maka kita dapat diketahui oleh umum, dan semua orang yang tahu alamat Rumah kita, dapat mengirim surat ke alamat Rumah kita. Secara praktek

Apa artinya IP Private?

IP Private artinya adalah IP yang digunakan dalam jaringan internal – LAN yang tidak terhubung ke jaringan internet atau public. Persamaannya antara IP Public dengan IP Private adalah bisa berbentuk IP Satic dan juga berbentuk IP Dynamic. Analogi IP Private ini adalah seperti telepon extention dalam suatu gedung, dimana bila ada orang yang tahu nomor telepon extention kita, maka semua orang dalam suatu gedung akan tahu nomor extention kita, dan dapat menghubungi kita.

Jadi Apa bedanya antara IP Public dengan IP Private dan IP Static dengan IP Dynamic?

Perbedaannya adalah IP Public lawannnya adalah IP Private, dan IP Static lawannya adalah IP Dynamic. IP Public dalam penerapannya dapat berbentuk IP Static bisa juga IP Dynamic. Dan IP Private pun dalam penerapannya dapat berbentuk IP Static bisa juga berbentuk IP Dynamic.

Apa perbedaan antara IP Static dengan IP Dynamic?

IP Static ini adalah penetapan address IP yang sifatnya tetap/fixed/static, yang dapat di set up secara manual di computer, dimana pada saat kita akan connect internet maka kita menggunakan IP yang tetap alias IP Static. Lalu untuk IP Dynamic sendiri adalah penetapan alokasi IP nya dapat berubah rubah secara otomatis. Karena setiap connect internet menggunakan Server DHCP, maka setiap connect internet akan mendapatkan IP Public secara random dan akan berganti ganti setiap saat connect internet.

ip static adalah ip yang yang telah diset dari server secara tersembunyi, jadi setiap client tidak bisa asal sembarang mengetik IP,mana tau ada IP yang conflik , jadi intinya static itu IP YANG DIISI SECCARA MANUAL

ip dinamis adalah IP yang diset dari server secara aotomatis, jadi client g perlu susah 2 mengeset IP, jika uda dalam satu jaringan maka IP itu akan langsung dapat

static ip itu kita yang melakukan setingan ip address secara manual di komputer. misalnya ip komputer kita set jadi 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0. Nah 192.168.1.1 merupakan ip statis.

klo dynamic ip kondisi dimana tersedianya sebuah komputer sebagai DHCP server yang akan melayani permintaan ip address dari client. so ip address yang didapatkan oleh client merupakan ip dinamis karena jika masa kontrak ip selesai diserver maka ip address untuk client bisa aja berubah.

EEE 802.3 adalah sebuah kumpulan standar IEEE yang mendefinisikan lapisan fisik dan sublapisan media access control dari lapisan data-link dari standar Ethernet berkabel. IEEE 802.3 mayoritas merupakan teknologi Local Area Network (LAN), tapi beberapa di antaranya adalah teknologi Wide Area Network (WAN).

IEEE 802.3 juga merupakan sebuah teknologi yang mendukung arsitektur jaringan IEEE 802.1.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] DIX Ethernet dan IEEE 802.3

Spesifikasi Ethernet yang asli (yang disebut sebagai "Experimental Ethernet") dikembangkan oleh Robert Metcalfe pada tahun 1972 dan dipatenkan pada tahun 1978 dan dibuat berbasiskan bagian dari protokol nirkabel ALOHAnet. Memang, Experimental Ethernet sudah tidak digunakan lagi saat ini, tapi dapat dianggap sebagai protokol Ethernet oleh sebagian kalangan. Ethernet yang dikenal sekarang yang digunakan di luar Xerox adalah DIX Ethernet. Tetapi, karena DIX Ethernet juga dikembangkan dari Experimental Ethernet, dan semakin banyak standar yang juga dikembangkan berbasiskan teknologi DIX Ethernet, komunitas teknis telah menganggap bahwa semuanya adalah Ethernet. Karenanya, penggunaan istilah Ethernet juga dapat digunakan untuk menyebutkan semua jaringan yang menggunakan fungsi dan media yang telah distandarisasi sebagai berikut:

Standar Ethernet

Tahun/tanggal

Keterangan

Experimental Ethernet

1972

Protokol Ethernet yang pertama, yang mampu mentransmisikan data melalui kabel koaksial dan topologi bus dengan kecepatan 2,94 megabit per detik.

Ethernet II (DIX 2.0)

1982

Protokol Ethernet hasil pengembangan selanjutnya, yang mampu mentransmisikan data melalui kabel koaksial tipis (thinnet), dengan kecepatan 10 megabit per detik. Pada standar ini juga diperkenalkan field EtherType. Format frame ini juga yang digunakan oleh protokol-protokol di dalam protokol Internet (TCP/IP).

IEEE 802.3

1983

Protokol Ethernet standar 10BASE5 yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10 Megabit per detik melalui kabel koaksial tebal (thicknet). Protokol ini sama seperti halnya DIX, kecuali pada field EtherType diganti oleh Length, dan sebuah header IEEE 802.2 yang menyertai header IEEE 802.3. Lebih jelasnya lihat di bagian bawah.

IEEE 802.3a

1985

Protokol Ethernet standar 10BASE2 yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10 Megabit per detik melalui kabel koaksial tipis (thinnet).

IEEE 802.3b

1985

10Broad36

IEEE 802.3c

1985

Spesifikasi repeater jaringan dengan kecepatan 10 megabit per detik.

IEEE 802.3d

1987

Fiber-Optic Inter-Repeater Link (FOIRL)

IEEE 802.3e

1987

10Base5 atau StarLAN

IEEE 802.3i

1990

Standar Ethernet 10BaseT, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10 megabit per detik melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair).

IEEE 802.3j

1993

Standar Ethernet 10BaseF, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10 megabit per detik melalui kabel serat optik (Fiber-optic).

IEEE 802.3u

1995

Standar Fast Ethernet 100BaseTX, 100BaseT4, 100BaseFX, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 100 megabit per detik melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair) dan juga menawarkan fungsi autonegotiation.

IEEE 802.3x

1997

Full duplex dan flow control

IEEE 802.3y

1998

Standar Fast Ethernet 100BaseT2, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 100 megabit per detik melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair) kualitas rendah.

IEEE 802.3z

1998

Standar Gigabit Ethernet 1000Base-X, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 1000 megabit per detik (1 gigabit per detik) melalui kabel serat optik (fiber-optic).

IEEE 802.3-1998

1998

Revisi standar dasar yang menggabungkan semua amandemen dan ralat di atas.

IEEE 802.3ab

1999

Standar Gigabit Ethernet 1000BaseT, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 1000 megabit per detik (1 gigabit) melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair).

IEEE 802.3ac

1998

Ukuran frame maksimum diperluas hingga 1522 byte (untuk mengizinkan "Q-tag"). Q-tag mencakup informasi Virtual Local Area Network (VLAN) IEEE 802.1Q dan informasi prioritas IEEE 802.1p.

IEEE 802.3ad

2000

Link aggregation untuk saluran-saluran paralel.

IEEE 802.3-2002

2002

Sebuah revisi yang menggabungkan tiga amandemen terakhir dan ralat.

IEEE 802.3ae

2003

Standar 10 Gigabit Ethernet 10GBase-SR,10GBase-LR, 10GBase-ER, 10GBase-SW, 10GBase-LW, dan 10GBase-EW yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10000 megabit per detik (10 gigabit).

IEEE 802.3af

2003

Power over Ethernet (PoE)

802.3ah

2004

Ethernet in the First Mile

IEEE 802.3ak

2004

Standar 10 Gigabit Ethernet 10GBase-CX4, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10000 megabit per detik (10 gigabit) melalui kabel twin-axial.

IEEE 802.3-2005

2005

Revisi standar dasar yang menggabungkan empat amandemen dan ralat di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar